Cara Menanam Buah Tin Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah
Buahpedia.com - Meskipun sudah lama dikenal, tetapi buah tin kini menjadi populer lantaran khasiatnya sebagai tanaman obat. Tanaman buah tin berbentuk semak dan berkayu. Jika dilihat dari penampilan fisiknya, tanaman buah tin sepertinya bukan tanaman yang istimewa. Helai daunnya menjari, ukurannya sebesar telapak tangan, buahnya muncul dari ketiak daun, ukurannya sebesar bola pingpong, ada yang bentuknya lonjong, ada yang bulat, warnanya bermacam-macam, seperti hijau dan ungu, tergantung varietasnya. Namun, yang menjadikan tanaman ini memiliki nilai jual tinggi bukanlah tampilan fisiknya, melainkan kelangkaannya.
Sekilas, buah tin memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air, dan berbiji kecil banyak. Jika tergigit, biji kecil-kecil ini akan menimbulkan sensasi menyenangkan di dalam mulut. Selain sebagai buah meja, buah tin juga sangat lezat dijadikan juice, campuran pudding, isi cake, manisan kering seperti kurma, atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pectin menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.
Buah tin mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh, mengobati luka luar, merangsang pembentukan hemoglobin darah, serta mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi tanpa menyebabkan diabetes. Buah yang kaya manfaat ini disukai hewan sejenis unggas, kelelawar, monyet, dan burung.
Tanaman buah tin dapat tumbuh pada suhu 21 – 27 derajat C dengan kondisi curah hujan sedang dengan kelembapan tinggi. Tanaman buah tin membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari untuk pertumbuhan, perkembangkan tanaman, serta proses pematangan buah.
Kondisi media tanam yang lembap dengan drainase baik merupakan jenis media tanam yang disukai oleh buah tin.
Idealnya, tanaman ini akan tumbuh baik jika ditanam di tanah liat berdrainase baik dengan banyak bahan organik. Namun demikian, tanaman ini juga masih dapat mentolerir tanah yang miskin hara.
Tanaman buah tin dapat tumbuh baik pada tanah yang sedikit asam (pH 6,0 – 6,5), tetapi tanaman ini masih dapat tumbuhb baik pada pH 5,5 – 8,0.
Dalam bertanam tabulampot tanaman buah tin sebenarnya tidaklah terlalu sulit, perawatannya juga cukup mudah. secara umum hampir sama dengan perawatan tanaman jambu biji pada umumnya. Selain dibudidayakan dilahan, Jambu biji sukun merah juga dapat dibudidayakan didalam pot atau tabulampot jambu sukun merah. Tertarik untuk bertanam tabulampot jambu sukun merah? Caranya sangat mudah kok!. Berikut ulasannya.
Dalam berkebun tanaman buah tin sebaiknya memilih bibit yang memiliki performa bagus. Adapun bibit yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tanaman buah tin cenderung tumbuh dengan baik di pot dengan media terbatas. Kondisi ini akan membuat tanaman lebih produktif. Pot yang akan digunakan untuk menanam buah tin sebaiknya berukuran diameter 50 cm dan tinggi lebih dari 60 cm.
Untuk mendapatkan produktivitas optimal, tanaman perlu dipelihara dengan intensif. Pemeliharan di sini meliputi penyiraman, pemangkasan, dan pemupukan.
Buah tin yang ditanam di pot maupun di pekarangan perlu dipangkas agar bentuknya menarik, sinar matahari masuk dengan baik, serta memudahkan pemeliharaan. Proses pemangkasan dilakukan dengan pemotongan batang utama pada ketinggian 60 – 70 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, dilakukan pemeliharaan cabang sekunder yang pertumbuhannya seragam hingga panjang 60 cm, lalu dipangkas pada jarak 40- 50 cm dari pangkal cabang. Pemangkasan selanjutnya disesuaikan dengan kondisi pot dan kanopi tanaman di pekarangan. Usahakan tinggi tanaman tidak lebih dari 2 m untuk penanaman di pot.
Pemupukan pertama tanaman buah tin dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan menggunakan NPK 15:10:15 berdosis 150 gram/tanaman. Pemupukan selanjutnya dilakukan tiap empat bulan sekali dengan dosis 150 gram/tanaman. Pada tahun kedua, dosis ditingkatkan menjadi 250 gram/tanaman/pemupukan, lalu pada tahun ketiga 350 gram/tanaman/pemupukan. Pada tahun kelima dan selanjutnya dosis menjadi 500 g/tanaman/pemupukan. Selain itu, pupuk kandang diberikan setahun sekali dengan dosis 10 – 15 kg/tanaman.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara dibuat larikan kecil sedalam 15 cm di sekeliling batang tanaman. Pupuk disebarkan secara merata ke dalam larikan tersebut dan ditutup dengan tanah setebal 10 cm
Panen Tanaman buah Tin dapat dilakukan ketika tanaman ini memasuki usia tanam 1 tahunan setelah tanam. Dan jika iklim memasuki musim panas maka buah akan semakin cepat banyak dan cepat tua untuk di panen. Sejak pentil buah muncul hingga dapat dipanen, buah tin memerlukan waktu 30 – 40 hari.
Demikianlah informasi tentang panduan budidaya tanaman buah tin di dalam pot. Agar tabulampot tanaman buah tin mampu berbuah lebat sepanjang tahun tentunya memerlukan beberapa perawatan secara intensif diantaranya pemilihan bibit unggul, penyiraman, pemangkasan, pemupukan dan penjarangan buah.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah tin. Musuh besar yang harus diwaspadai dalam membudidayakan tanaman buah tin antara lain : mati pucuk, penyakit karat dan kanker bakteri. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih.
Referensi: jualbenihmurah.com
Cara menanam buah tin |
Sekilas, buah tin memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air, dan berbiji kecil banyak. Jika tergigit, biji kecil-kecil ini akan menimbulkan sensasi menyenangkan di dalam mulut. Selain sebagai buah meja, buah tin juga sangat lezat dijadikan juice, campuran pudding, isi cake, manisan kering seperti kurma, atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pectin menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.
Buah tin mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh, mengobati luka luar, merangsang pembentukan hemoglobin darah, serta mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi tanpa menyebabkan diabetes. Buah yang kaya manfaat ini disukai hewan sejenis unggas, kelelawar, monyet, dan burung.
Syarat Tumbuh Buah Tin
Tanaman buah tin dapat tumbuh pada suhu 21 – 27 derajat C dengan kondisi curah hujan sedang dengan kelembapan tinggi. Tanaman buah tin membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari untuk pertumbuhan, perkembangkan tanaman, serta proses pematangan buah.
Kondisi media tanam yang lembap dengan drainase baik merupakan jenis media tanam yang disukai oleh buah tin.
Idealnya, tanaman ini akan tumbuh baik jika ditanam di tanah liat berdrainase baik dengan banyak bahan organik. Namun demikian, tanaman ini juga masih dapat mentolerir tanah yang miskin hara.
Tanaman buah tin dapat tumbuh baik pada tanah yang sedikit asam (pH 6,0 – 6,5), tetapi tanaman ini masih dapat tumbuhb baik pada pH 5,5 – 8,0.
Budidaya Buah Tin
Dalam bertanam tabulampot tanaman buah tin sebenarnya tidaklah terlalu sulit, perawatannya juga cukup mudah. secara umum hampir sama dengan perawatan tanaman jambu biji pada umumnya. Selain dibudidayakan dilahan, Jambu biji sukun merah juga dapat dibudidayakan didalam pot atau tabulampot jambu sukun merah. Tertarik untuk bertanam tabulampot jambu sukun merah? Caranya sangat mudah kok!. Berikut ulasannya.
Berikut Cara Menanam Buah Tin Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah :
1. Pemilihan Bibit Unggul
Dalam berkebun tanaman buah tin sebaiknya memilih bibit yang memiliki performa bagus. Adapun bibit yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pilih bibit buah tin asal setek dari pohon induk yang sudah terbukti unggul dan dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat penanaman.
- Pilih bibit dengan ketinggian minimal 60 cm dan memilki daun sempurna lebih dari enam helai.
- Memiliki batang tegak dan sehat dengan diameter 1 cm.
- Bibit buah tin tidak terserang penyakit yang ditandai dengan penampilan daun dan batang yang segar tidak ada bagian yang busuk.
2. Penanaman Di Pot
Tanaman buah tin cenderung tumbuh dengan baik di pot dengan media terbatas. Kondisi ini akan membuat tanaman lebih produktif. Pot yang akan digunakan untuk menanam buah tin sebaiknya berukuran diameter 50 cm dan tinggi lebih dari 60 cm.
Adapun langkah penanaman buah tin dalam pot sebagai berikut :
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan sedikit pasir dengan perbandingan 1: 1: 1.
- Selain itu, media tanam juga bisa berupa campuran tanah liat dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.
- Masukkan pecahan genting ke dalam dasar pot untuk mencegah keluarnya media tanam bersama air siraman.
- Masukkan media tanam hingga mengisi minimal setengah pot.
- Gunting polibag dan keluarkan bibit beserta media tanamnya dari polibag.
- Tanam bibit tepat ditengah-tengah pot. Tambahkan media tanam hingga mendekati bibir pot.
- Siram bibit yang baru ditanam hingga air siraman merembes melalui dasar pot.
- Tempatkan pot dilokasi yang memungkinkan tanaman menerima sinar matahari. Dianjurkan untuk menempatkan mulsa di sisi barat pot atau gunakan cara lain untuk menghindarkan pot menjadi terlalu panas karena akar dapat rusak oleh panas pot yang berlebihan.
3. Tahap Perawatan
Untuk mendapatkan produktivitas optimal, tanaman perlu dipelihara dengan intensif. Pemeliharan di sini meliputi penyiraman, pemangkasan, dan pemupukan.
Penyiraman
Walaupun berasal dari daerah relatif kering, tetapi buah tin tetap membutuhkan penyiraman teratur, terurtama pada awal pertuimbuhan. Namun, penyiraman yang berlebihan harus dihindari agar tanah tidak terlalu basah. Penyiraman sebaiknya tidak dilakukan selama pembentukan buah karena dapat menyebabkan pecah buah (cracking) dan rasanya kurang manis. Penyiraman yang ideal biasanya dilakukan 1 – 2 minggu sekali. Untuk tetap menjaga kelembapan, dilakukan penutupan tanah disekitar tanaman menggunakan mulsa.Pemangkasan
Buah tin yang ditanam di pot maupun di pekarangan perlu dipangkas agar bentuknya menarik, sinar matahari masuk dengan baik, serta memudahkan pemeliharaan. Proses pemangkasan dilakukan dengan pemotongan batang utama pada ketinggian 60 – 70 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, dilakukan pemeliharaan cabang sekunder yang pertumbuhannya seragam hingga panjang 60 cm, lalu dipangkas pada jarak 40- 50 cm dari pangkal cabang. Pemangkasan selanjutnya disesuaikan dengan kondisi pot dan kanopi tanaman di pekarangan. Usahakan tinggi tanaman tidak lebih dari 2 m untuk penanaman di pot.
4. Tahap Pemupukan
Pemupukan pertama tanaman buah tin dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan menggunakan NPK 15:10:15 berdosis 150 gram/tanaman. Pemupukan selanjutnya dilakukan tiap empat bulan sekali dengan dosis 150 gram/tanaman. Pada tahun kedua, dosis ditingkatkan menjadi 250 gram/tanaman/pemupukan, lalu pada tahun ketiga 350 gram/tanaman/pemupukan. Pada tahun kelima dan selanjutnya dosis menjadi 500 g/tanaman/pemupukan. Selain itu, pupuk kandang diberikan setahun sekali dengan dosis 10 – 15 kg/tanaman.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara dibuat larikan kecil sedalam 15 cm di sekeliling batang tanaman. Pupuk disebarkan secara merata ke dalam larikan tersebut dan ditutup dengan tanah setebal 10 cm
5. Tahap Panen
Panen Tanaman buah Tin dapat dilakukan ketika tanaman ini memasuki usia tanam 1 tahunan setelah tanam. Dan jika iklim memasuki musim panas maka buah akan semakin cepat banyak dan cepat tua untuk di panen. Sejak pentil buah muncul hingga dapat dipanen, buah tin memerlukan waktu 30 – 40 hari.
Adapun ciri-ciri buah tin yang siap panen adalah sebagai berikut :
- Kulit buah tin ungu siap panen berwarna ungu tua hingga ungu kehitaman, sedangkan kulit buah tin hijau saat masak berwarna hijau kekuninga hingga kuning.
- Kulit buah mengilap dan buah mulai terasa lunak saat ditekan dengan jari.
- Buah menggantung dengan panghkal buah melengkung ke bawah semakin mendekati batang, seolah-olah tangkai buah hampir tidak sanggup menahan bobot buah.
- Jika nektar buah sudah muncul pada ujung buah maka buah harus segara dipanen.
- Pemanen buah tin dilakukan dengan memotong tangkai buah yang dekat dengan batang menggunakan pisau atau gunting yang tajam untuk menghindari kerusakan pada buah.
Demikianlah informasi tentang panduan budidaya tanaman buah tin di dalam pot. Agar tabulampot tanaman buah tin mampu berbuah lebat sepanjang tahun tentunya memerlukan beberapa perawatan secara intensif diantaranya pemilihan bibit unggul, penyiraman, pemangkasan, pemupukan dan penjarangan buah.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah tin. Musuh besar yang harus diwaspadai dalam membudidayakan tanaman buah tin antara lain : mati pucuk, penyakit karat dan kanker bakteri. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih.
Referensi: jualbenihmurah.com
0 Response to "Cara Menanam Buah Tin Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah"
Post a Comment