Cara Menanam Rambutan Di Dalam Pot (Tabulampot) Agar Tumbuh Subur

Buahpedia.com - Hai sobat? Kalian pasti tahu dong ya dengan buah rambutan?  Pohon rambutan memiliki cabang yang banyak dengan arah mendatar. Mahkota daunnya rimbun. Buahnya besar berbentuk bulat hingga lonjong. Kulit buah ini memiliki rambut (bulu), mulai dari yang berbulu pendek hingga yang berbulu panjang. Warna kulitnya ada yang kuning, merah, dan hijau kekuningan. Rasanya ada yang masam hingga manis sekali. Tanaman buah tropis asli dari Indonesia ini membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk tumbuh optimal, seperti kelembapan udara rendah. Rambutan juga menyukai paparan sinar matahari. Jika kurang sinar matahari, produksi buahnya akan menurun.

cara menanam buah rambutan
Cara menanam buah Rambutan

Tanaman pemilik nama latin Nephelium lappaceum ini dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah hingga dataran menengah dengan ketinggian 600 m dpl. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 1.500—2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Tumbuh optimal pada suhu 25—30° C saat siang hari. Pasokan sinar matahari yang kurang dapat menyebabkan penurunan hasil atau buah mekar tidak sempurna (kempes). Tanaman rambutan berasal dari Asia Tenggara, dan dapat tumbuh hingga 8 meter jika dibudidayakan di lahan sedangkan pada tabulampot dapat tumbuh hingga 2 -3 m. Dengan perawatan yang teratur, tanaman  rambutan dapat mulai berbuah pada umur 2 – 3 tahun di dalam pot dan 3 sampai 4 tahun pada penanaman di lahan. beberapa varietas unggul tanaman rambutan ini antara lain : rambutan rapiah, lebak bulus/ aceh lebak, garuda, antalagi, binjai, dan sitangkue.

Anda tertarik membudidayakan tanaman buah Rambutan ini di halaman rumah anda? Perawatannya tergolong mudah kok sobat, cukup pengairan dan pemupukan yang teratur pohon rambutan akan tumbuh dengan optimal. Sebelum mulai membudidayakan pohon rambutan ini, ada baiknya anda melihat panduan budidaya pohon rambutan. pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan panduan tepat budidaya tanaman buah rambutan agar mampu tumbuh optimal dan dapat cepat berbuah.

Berikut ini beberapa panduan mudah budidaya tanaman rambutan untuk hasil yang memuaskan  :

1. Pemilihan Bibit

Sebaiknya memilih bibit rambutan binjai. Hal ini karena bibit rambutan binjai lebih cepat berbuah dibandingkan dengan varietas lainnya. Jangan Lupa memilih bibit dari hasil perbanyakan okulasi, kemungkinan tanaman sudah bisa berbuah kurang dari setahun. Selain cepat berbuah, buah rambutan binjai juga memiliki rasa yang manis dan ngelotok.

2. Pemilihan Media Tanam

Media tanam untuk penanaman dalam pot memiliki banyak variasi. Berikut beberapa komposisi media tanam untuk tanaman rambutan di dalam pot adalah Tanah : Pupuk Kandang : Sekam = 2:1:1

3. Penanaman Bibit

Penanaman rambutan dalam pot perlu diketahui teknik budi daya yang benar agar bisa menghasikan buah. Berikut adalah tahapan melakukan penanaman tanaman rambutan dalam pot.
  • Siapkan bibit. Bibit berasal dari okulasi yang telah berumur delapan bulan dengan tinggi sekitar 60 – 75 cm.
  • Siapkan pot berupa drum berdiameter 40 cm dengan bagian dasarnya dilubangi kecil-kecil.
  • Masukkan pecahan batu bata, genteng, atau batako ke dasar drum hingga mencapai 10 cm. Lalu lapisi dengan ijuk atau humus atau daun-daun kering.
  • Masukkan media tanam ke dalam pot hingga mendekati bibir pot, lalu buat lubang tanam di tengah-tengah drum.
  • Keluarkan bibit bersama media tanamnya dari polybag dengan cara disobek atau digunting, lalu pangkas akar dan cabang yang tampak panjang dan gunting daun setengahnya.
  • Masukkan bibit ke lubang dalam drum, lalu timbun dengan media tanam dan tekan tanah pelan-pelan pada bagian pangkal bibit.
  • Siram tanaman dan media tanam sampai cukup basah.
  • Letakkan tanaman di tempat yang teduh.
  • Pindahkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari jika sudah tumbuh tunas-tunas baru.

4. Tahap Pemeliharaan

Perawatan penting pada tanaman rambuatan adalah penyiraman, penggemburan, pemupukan dan pemangkasan.

a. Penyiraman dan penggemburan

Penyiraman sangat perlu terutama saat awal penanaman dan musim kemarau. Penyiraman dilakukan setiap hari pada sore hari. Namun, hindari penyiraman berlebihan hingga terjadi genangan air karena bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Selain itu, akan terjadi pemadatan media. Jika hal itu terjadi, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.

b. Pemupukan

Tahap pemupukan pada Rambutan tabulampot antara lain :

Pada Umur Satu bulan setelah tanam :

Berikan pupuk NPK mutiara dengan komposisi 25:7:7 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 3 bulan sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1-3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.

Pada Umur 3 Bulan :

Berikan pupuk mutiara dengan komposisi 16:16:16 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 3 bulan sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1-3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.

Adapun pemberian pupuk kandang dapat dilakukan setiap enam bulan sekali. Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak lima kilogram per pot, sedangkan penanaman di lahan sebanyak 15 – 20 kg per pohon.

c. Pemangkasan

Pemangkasan bertujuan agar tanaman tampak pendek serta cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan pertama kali dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 60 – 70 cm dari permukaan drum. Cara pemangkasannya dengan memilih dan memelihara tiga cabang primer. Jika panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Selanjutnya, pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Setelah itu, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier dan pilih hanya tiga cabang tersier. Ketiga cabang tersier ini akan mengalami pembungaan dan pembuahan. Pemangkasan kemudian dilakukan sesudah pemanenan buah.

5. Serangan Hama dan Penyakit

a. Hama ulat penggerek buah

1) Penyebab : ulat penggerek Tirathaba ruptilinea

2) Gejala serangan
  • Buah rambutan muda rontok.
  • Jika dibelah, di dalam daging buah terdapat larva (belatung) yang berwarna hitam kecokelatan.
3) Pengendalian :
  • Semprot pentil buah dengan insektisida Mipsin 50 WP atau Thiodan 35 EC dengan konsentrasi 2 cc/ liter air. Jika perlu, penyemprotan diulangi 2 – 3 kali dengan interval waktu 10 hari sekali.
b.Penyakit tepung

1) Penyebab : cendawan Oidium naphelii

2) Gejala serangan
  • Bunga rambutan berwarna putih.
  • Jika serangannya berat, bunga gagal menjadi buah.
3) Pengendalian :
  • Lakukan penyemprotan dengan insektisida Delsene Mx 200, Benlate 20 WP, atau Dithane M 45 80 Wp dengan konsentrasi 2 g/ liter air.
Demikianlah informasi tentang panduan budidaya pohon rambutan tabulampot.  Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan anda dalam membudidayakan tanaman rambutan tabulampot agar cepat berbuah.

Referensi: jualbenihmurah.com

0 Response to "Cara Menanam Rambutan Di Dalam Pot (Tabulampot) Agar Tumbuh Subur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel