Cara Menanam Nangka Di Dalam Pot (Tabulampot) Agar Cepat Berbuah

Buahpedia.com - Hallo sobat semua, kalian sudah tahu kan dengan buah nangka? Dari kejauhan saja pasti kalian bisa menebak jika mencium baunya.

Tanaman nangka merupakan tanaman berkayu keras. Percabangannya rimbun dan miring ke atas. Pohon hutan ini seluruh bagiannya bergetah, termasuk daun, batang, dan buah. Untuk nangka mini, lebih sedikit bergetah dalm buahnya. Tanaman ini juga bersifat genjah. Buah berbentuk bulat hingga lonjong, berukuran besar, dan berbiji banyak. Bijinya dibalut daging buah yang tipis hingga tebal. Daging buahnya berwarna kuning merah, lunak, manis, dan berwarna spesifik. Kulit buah berduri dan tumpul yang berwarna hijau muda.

Cara Menanam Nangka
Cara Menanam Nangka

Tanaman buah yang memiliki nama ilmiah Artocarpus heterophyllus Lamk ini konon ceritanya berasal dari negara India. Tanaman buah ini dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah pada ketinggian antara 200 – 6.000 m dpl. Tanaman nangka membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan bunga dan buah. Namun, nangka juga memerlukan curah hujan tinggi, yaitu 1.500 -2.500 mm/tahun. Dengan kelembapan tinggi, diharapkan dapat mengurangi penguapan. tanaman buah nangka mini ini termasuk jenis nangka genjah, pohoonnya sudah dapat mulai berbuah pada umur 2 tahun jika dibudidayakan di dalam pot dan 3 sampai 4 tahun jika dibudidayakan di lahan.

Syarat Tumbuh


Tanaman nangka mini akan tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian sampai 1.000 m dpl. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal ketinggian idealnya adalah 200 – 6.000 m dpl.

Kisaran suhu minimum 16 – 21 derajat C dan maksimum 31 – 31,5 derajat C.
Tanaman nangka mini membutuhkan kelembapan tinggi agar dapat mengurangi penguapan, tetapi membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan bunga dan buah.

Tanaman ini memerlukan curah hujan tinggi, yaitu 1.500 – 2.500 mm/tahun untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Media yang tepat untuk bertanam nangka mini adalah tanah yang gembur dan agak berpasir serta berdrainase baik dengan pH optimun 6 – 7.

Budidaya Nangka Mini


Anda tertarik membudidayakan tanaman nangka mini tabulampot di halaman rumah anda? Perawatannya tergolong mudah kok sobat, cukup pengairan dan pemupukan yang teratur pohon nangka mini tabulampot akan tumbuh dengan optimal. Sebelum mulai membudidayakan pohon nangka mini ini, ada baiknya anda melihat panduan budidaya pohon nangka mini tabulampot. Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan panduan tepat budidaya tanaman nangka mini tabulampot agar mampu tumbuh optimal dan dapat cepat berbuah.

Berikut ini beberapa panduan sukses cara budidaya tanaman nangka mini tabulampot agar rajin berbuah dengan lebat :


1. Pemilihan Bibit


Sebaiknya memilih bibit nangka mini dari hasil perbanyakan cangkok atau okulasi, hal ini dikarenakan bibit hasil perbanyakan dengan cara okulasi atau cangkok lebih cepat berbuah jika dibandingkan bibit dari hasil perbanyakan biji. Bibit nangka mini dari perbanyakan vegetatif dapat mulai berbuah ketika berumur 2—3 tahun. Sementara itu, bibit hasil biji mulai berbuah pada umur di atas 5 tahun.

2. Pemilhan Media Tanam


Media tanam yang disediakan untuk penanaman harus sesuai dengan kebutuhannya. Berikut komposisi media tanam penanaman nangka mini di pot antara lain : Tanah : Pupuk kandang : Sekam = 2:1:2

3. Tahap Penanaman Bibit


Tahapan penanaman nangka mini dalam pot sebagai berikut:

a. Siapkan bibit yang sehat hasil okulasi dan daunnya rimbun atau bibit hasil sambungan dengan tunas grafting-nya telah tumbuh minimal 50 cm dengan jumlah minimal daun delapan helai ( sekitar umur minimun enam bulan ).

b. Siapkan pot berupa drum dengan diameter 50 cm yang telah dilubangi bagian bawahnya dan diberi ganjalan.

c. Masukkan  pecahan genting atau batubata ke dasar pot, lalu isi pot dengan media tanam hingga bibir pot dan buat lubang tanam.

d. Keluarkan bibit dengan cara polybag digunting atau disobek. Usahakan media tanam dalam polybag terbawa bersama bibit.

e. Masukkan bibit tepat di tengah lubang tanam.

f. Timbun bibit dengan media tanam dan padatkan di pangkal batang.

g. Siram tanaman hingga media tanam basah.

h. Letakkan tanaman di tempat yang ternaungi dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung hingga tumbuh tunas.

i.Pindahkan tanaman ke tempat yang terkena sinar matahari, terutama pagi hari.

4. Tahap Peratawan


Perawatan tanaman yang sudah ditanam harus dilakukan agar tumbuh dan berkembang secara optimal dan berbuah lebat. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain penyiraman, pemangkasan, penyiangan, dan pemupukan. Berikut penjelasannya.

– Penyiraman

Penyiraman diperlukan, terutama awal penanaman dan masa pertumbuhan vegetatif sekitar dua tahun penanaman. Frekuensi penyiraman dua hari sekali. Penyiraman tanaman tidak perlu sering dilakukan karena nangka mempunyai perakaran yang dalam sehingga mampu menyerap air pada tanah yang dalam. Jika terkena genangan air, akar tanaman akan mudah busuk. Namun, kelembapan tanah harus tetap dijaga.

– Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada bagian tanaman yang tidak subur dan tidak produktif serta bertajuk rimbun agar sinar matahari tidak terhalangi sehingga merangsang pembungaan. Pemangkasan dibatasi pada penjarangan pucuk ketika pohon ditanam dan pemotongan dahan-dahan yang mengandung buah agar mudah membungkus dan memetik buah saat panen. Pemangkasan cabang dimaksudkan untuk mengatur pembuahan karena bunga betina muncul pada batang utama atau cabang primer.

– Penjarangan dan pembungkusan buah

Agar hasil buah optimal, lakukan penjarangan buah. Penjarangan dilakukan dengan memilih buah yang tumbuh dengan bentuk normal serta tidak rusak, bahkan busuk. Buah yang tampak memiliki bentuk tidak seragam sebaiknya dibuang agar nustrisi tanaman untuk buah normal dan berkualitas.

Buah yang mulai membesar perlu dibungkus dengan kantong/ kertas semen atau karung bekas. Pembungkus lain yang bisa digunakan adalah anyaman dedaunan, misalnya menggunakan daun-daun palem atau kelapa. Pembungkusan buah dapat menghalangi serangan lalat buah, tikus, atau kelelawar dan memikat semut yang dapat mengusir serangga lain yang dapat merusak buah sehingga diperoleh buah yang kulitnya mulus dan cerah.

5. Tahap Pemupukan


Jenis pupuk yang diberikan pada tanaman nangka mini berupa pupuk organik dan pupuk kimiawi. Pemberian pupuk organik 1 – 2 kali setahun sebanyak 20 kg per tanaman. Sementara pemberian pupuk anorganik dan pemupukan lanjutan sebagai berikut.

- Pada Umur Satu bulan setelah tanam :

Berikan pupuk NPK mutiara dengan komposisi 25:7:7 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 3 bulan sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1-3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.

- Pada Umur 3 Bulan :

Berikan pupuk mutiara dengan komposisi 16:16:16 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 3 bulan sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1-3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
Pupuk NPK pada umur 12 bulan dengan dosis 200 g/tanaman.
Pupuk NPK pada umur 18 bulan dengan dosis 250 g/ tanaman.
Pupuk NPK pada umur 24 bula dengan dosis 300 g/tanaman.
Untuk tanaman yang sudah berbunga, dapat ditambahkan pupuk organik 650 g/tanaman.
Untuk merangsang pembentukan daun, diperlukan tambahan pupuk daun setiap selang dua minggu sampai tanaman nangka mini berumur 17 bulan. Jika media tampak berkurang atau memadat, tambahkan pupuk kandang 10 kg per tanaman. Beri pupuk NPK 16:16:16 sebanyak tiga sendok makan setiap selesai panen dan ketika bunga muncul.

6. Serangan Hama dan Penyakit


Jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman nangka bulat mini sebagai berikut.

– Lalat Buah

Hama ini disebabkan oleh Dacus umbrosus dan Dacus pedastris. Gejala yang muncul antara lain : Kulit buah yang terserang tampak kehitam-hitaman. Lebih lanjut, kulit nangka akan rusak dan busuk. Jika dibelah, daging buah busuk dan berulat. Adapun cara pengendaliannya adalah Bungkus buah nangka saat mulai membesar dengan kantong/ kertas semen atau kantong beras.

– Kumbang Weevil dan Ochyromera artocarpi

Hama ini menyerang kuncup dan buah yang masih tunas. Pengendalian dengan Semprot tanaman dengan insektisida Supracid 40 EC dengan konsentrasi 2 cc/ liter air.

– Bakteri Erwinia carotovora

Bakteri ini Menyerang bagian pucuk dan tunas pada tajuknya. Serangan berat dapat mengakibatkan kematian pohon. Pemberantasannya adalah dengan Infus dengan antibiotik Tetracyclin 0,5 – 1,5%, siram akar tanaman yang sakit dengan lisol (karbol) 10 – 15% untuk menghentikan serangan lebih lanjut.

– Buah Pecah

Penyebab adalah Perbedaan suhu yang ekstrim antara panas dan dingin (siang dan malam). Pada kondisi panas yang ekstrim, sel buah relatif kekurangan cairan karena tingginya penguapan. Sebaliknya, pada kondisi dingin dan banyak air, penyerapan air akan meningkat sehingga elastisitas buah berkurang dan tidak bisa menampung kelebihan air yang akhirnya mengakibatkan buah pecah.

Gejala yang muncul adalah Kulit buah terjadi benjolan, lalu retak dan pecah. Buah kemudian busuk dan rontok. Adapun pengendaliannya dengan membungkus buah dengan karung bekas beras. Dengan pembungkusan, buah tidak banyak terkena sinar matahari. Kondisi gelap mendorong pertumbuhan sel lebih elastis sehingga dapat menampung air lebih banyak tanpa menimbulkan pecahnya sel buah.

7. Tahap Panen


Tanaman nangka mini termasuk tanaman berumur ganjah sehingga buahnya sudah dapat dipanen saat tanaman berumur 2 tahun. Sejak bunga mekar hingga masak memerlukan waktu 4 – 5 bulan.

Buah nangka mini yang telah matang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

- Duri-durinya yang tumpul sudah mulai merenggang dan mengeluarkan aroma khas.

-  Warna kulit buah sudah berubah menjadi kuning kehijauan hingga kuning.

- Tangkai buah dan daun terdekat sudah menguning dan getah sudah mulai encer.

- Jika buah ditepuk, akan berbunyi nyaring.

Buah nangka mini dapat dipanen secara manual menggunakan gunting pangkas ranting atau pisau tajam. Sebagai pengaman agar buah nangka mini tidak jatuh ke tanah, buah dapat diikat dengan tali rafia yang kemudian diikatkan pada cabang terdekat. Buah lalu dipanen dengan menyisakan tangkai di atas pangkal buah.

Demikianah informasi tentang panduan budidaya tabulampot nangka mini. Tanaman nangka mini agar mampu tumbuh optimal dan cepat berbuah diperlukan beberapa tips antara lain pemilihan bibit unggul, tahap penanaman hingga perawatan tanaman nangka mini.

Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan anda dalam membudidayakan tanaman nangka mini tabulampot.

Referensi: jualbenihmurah.com

0 Response to "Cara Menanam Nangka Di Dalam Pot (Tabulampot) Agar Cepat Berbuah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel