Cara Menanam Buah Anggur Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah
Buahpedia.com - Hallo sobat buahpedia.com? Kali ini saya akan membahas seputar langkah-langkah membudidayakan tanaman anggur. Tanaman anggur adalah jenis tanaman perdu yang tumbuh merambat dalam bentuk semak yang termasuk dalam keluarga Vitaceae. Cara menikmati buah anggur ini biasanya dapat dikonsumsi secara langsung pada saat masak. Selain itu, buah ini umumnya digunakan untuk membuat jus, jelly anggur maupun salad buah. Konon kabarnya di dalam buah anggur mengandung senyawa yang dikenal sebagai polifenol dan resveratrol aktif. Senyawa ini sangat baik untuk membantu metabolisme tubuh, serta mampu mencegah pembentukan sel kanker.
Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tanaman anggur ini membutuhkan musim kemarau cukup panjang berkisar 4 sampai 7 bulan agar mampu tumbuh dengan baik serta didukung dengan intensitas penyinaran matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman anggur ini hanya 800 mm per tahun. Oleh sebab itu, penyiraman yang berlebihan justru dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh minimum adalah 23 derajat Celcius dan suhu maksimal tanaman anggur adalah 31 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan udara antara 75-80%.
Tanaman anggur ini dapat tumbuh pada jenis tanah yang mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik. Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral.
Ternyata membudidayakan tanaman anggur ini cukuplah mudah, bahkan bagi anda yang pemula bisa mencobanya di halaman atau pekarangan rumah anda sendiri, sangat simpel sekali tanpa perawatan khusus. Anda tertarik untuk mencoba membudidayakan tanaman anggur?
Baiklah tanpa panjang lebar lagi, buahpedia.com akan memberikan ulasan mengenai panduan sukses membudidayakan tanaman anggur agar mampu berbuah dengan maksimal.
Pembibitan tanaman anggur dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, dan penyambungan). Perbanyakan bibit tanaman anggur yang paling efektif adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :
Tanaman anggur merupakan tanaman tahunan pada lahan kering yang dapat dikembangkan di seluruh tanah tipologi rawa selama tanah tidak tergenang dalam volume yang cukup untuk mendukung kehidupannya dan air tidak mengganggu pertumbuhan. Kondisi ini sangat wajib pada sistem persiapan yang dapat mempengaruhi media tanam untuk budidaya tanaman anggur.
Membuat gundukan tanah dengan ukuran 1 x 1 m atau guludan setinggi 30 cm di atas batas maksimum muka genangan dengan dilindungi dengan turus bambu atau kayu gelam yang ditancapkan di pinggir timbunan media tanah. Kontruksi gundukan dengan volume yang lebih kecil dibanding gundukan memerlukan biaya yang lebih murah, namun daya dukung untuk tanaman anggur lebih pendek.
Tanah timbunan bagian bawah yang akan mengalami genangan sepanjang waktu menggunakan tanah lapisan atas (top soil) yang ada di sekitar lokasi.
Tanah timbunan bagian atas menggunakan campuran tanah lapisan atas, pasir dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Apabila mempunyai pH masam < 6, maka dilakukan pemberian kapur agar pH tanah mendekati netral.
Berikan mulsa di permukaan tanah, dan pada lahan yang memiliki fluktuasi genangan air tinggi dapat diberikan tambahan mulsa vertical dengan dilakukan pengisian mulsa segar saat permukaan air terlalu rendah dan tanah lapisan atas kekeringan.
Pada saat mengalami kekurangan air dilakukan penyiraman air setiap hari secukupnya dengan menggunakan sistem tetes.
Satu bulan sebelum tahap penananam, usahakan lubang tanam sudah dipersiapkan. Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm. Lubang tanam untuk sementara dibiarkan terbuka selama dua sampai tiga minggu agar terkena sinar matahari, setelah itu ditutup kembali. Tanah galian bagian bawah dicampur dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 dan dikembalikan ke bagian bawah. Tanah bagian atas juga dicampur dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan yang sama dan dikembalikan ke bagian atas.
Jarak tanam yang digunakan 4 x 6 m. Bibit dalam polybag yang sudah berumur 1,5-2 bulan di tanam tegak di tengah lubang. Agar bibit tanaman tidak layu terkena sengatan sinar matahari perlu diberi naungan sementara. Bahan naungan dapat dibuat dari anyaman daun kelapa.
Para-para merupakan tiang-tiang yang digunakan sebagai tempat untuk merambat tanaman anggur, kontruksi para-para dapat terbuat dari kayu, besi atau beton. Dengan para-para sebagai sarana rambatannya, tanaman anggur bisa mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Jarak tiang para-para 3×3 m atau 4×5 m. Para-para sebaiknya berupa anyaman kawat/kayu/bambo dengan mata anyaman 40 x 40 cm. Tingginya bervaiasi antara 2-3,5 m.
Dalam mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman anggur di lahan rawa sangat diperlukan adanya papan penumpu untuk berdirinya petani melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman. Papan penumpu dapat didudukan di atas gundukan tanah di antara tempat tanaman anggur.
Tanaman anggur tidak terlalu tahan terhadap genangan air, apabila tidak ada hujan harus dilakukan pengairan dengan cara disiram, sejak saat tanam sampai saat dibuahkan. Pengairan tanaman di musim kemarau dapat diberikan 3 hari sekali dan dikurangi pada musim penghujan. Pemberian air dihentikan tiga minggu sebelum pangkas, bersamaan saat pemupukan.
Tiga hari sebelum pangkas tanaman perlu diairi lagi sampai buah menjelang tua. Pemberian air dihentikan pada saat 2 minggu sebelum buah dipanen. Kemudian 4 hari sebelum buah dipanen, tanaman kembali diairi sampai panen berlangsung.
Sistem pemupukan tanaman anggur dilakukan pada tanaman yang masih muda sampai tanaman dewasa berupa pupuk kandang dan pupuk buatan. Pemupukan tanaman muda dimulai setelah tanaman berumur 10 hari sampai satu tahun.
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun).
Cara pemupukan pada tanaman muda dengan cara membuat lubang melingkar 10 cm di sekeliling tanaman sedalam 5 cm. Umur 6 bulan tiap pohon diberi pupuk kandang 60 kg. Pemupukan tanaman dewasa disesuaikan dengan waktu pangkas. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang, urea atau ZA, TSP dan KCL. Pupuk kandang 100 kg per pohon dan diberikan satu kali tiap tahun, yaitu dua minggu sebelum pangkas I.
Pupuk TSP dan KCL dan Dolomit diberikan 10 hari sebelum pangkas dan pupuk urea atau ZA diberikan 5 hari sebelum pangkas dan satu bulan setelah pangkas. Pupuk kandang diberikan sekali dalam setahun yaitu menjelang pemangkasan pertama.
Pupuk buatan diberikan setiap pemangkasan sehingga apabila dalam satu tahun akan dipangkas 3 kali maka berarti harus pula diadakan pemupukan sebanyak 3 kali. Dosis pupuk dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pupuk kandang : 10 kaleng (100 kg)
Urea : 375-750 gr per pohon ZA : 375-750 gr per pohon TSP : 375 gr per pohon KCL 500 gr per pohon Dolomit : 800 gr per pohon
Pupuk ini ditabur di sekitar pohon dan dicampur dengan tanah, kemudian diairi (dileb). Sebelum pemupukan, tanah dibersihkan dari gulma dengan dicangkul ringan seluas tanah yang akan dileb.
Pertumbuhan cabang dan ranting sebaiknya diatur agar memperoleh bentuk yang baik. Batang pokok dipilih satu yang baik. Bila dari stek tumbuh dua cabang, maka pilih satu yang baik dan kuat. Batang dibiarkan merambat ke arah para-para, lengkungan ke satu arah. Setelah agak panjang, potong dan tinggalkan 75 cm dari lengkungan tersebut. Dari potongan ini akan tumbuh banyak cabang primer.
Pilih empat cabang yang sehat pada dua arah atau empat arah. Setelah cabang primer tumbuh agak panjang dan berwarna coklat, potong lagi dan tinggalkan 75 cm. Dari sisa potongan ini diharapkan tumbuh cabang sekunder yang diatur ke semua arah.
Cabang sekunder diharapkan tumbuh empat sampai lima yang baik, sehat dan subur. Cabang- cabang ini dipotong hingga tinggal 75 cm. Dari cabang ini akan tumbuh cabang tersier yang jumlahnya tidak ditentukan, semua cabang sehat dipelihara.
Dalam pemangkasan pembuahan tanaman anggur diperlukan perencanaan yang baik. Untuk berapa kali tanaman ini akan dibuahkan, serta kapan akan dipangkas. Tindakan pemangkasan harus dikaitkan dengan tindakan lain seperti pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Sebelum melakukan pemangkasan, sebaiknya diperiksa dahulu salah satu cabang, potong ujungnya. Apabila pada bekas potongan tersebut tidak meneteskan air, maka pemangkasan perlu ditunda dulu dan pengairannya perlu ditambah sampai apabila ujung cabang dipotong maka akan meneteskan air.
Setelah ujung cabang yang dipotong akan meneteskan air, maka pemangkasan dapat dilakukan. Semua cabang dibuang. Cabang subur dapat ditinggalkan 4-6 mata, sedangkan cabang kurus dan kecil tinggalkan dengan satu mata. Saat pemangkasan terbaik adalah pada musim kemarau atau akhir musim hujan.
Pemangkasan pertama bulan Maret/April dan pemangkasan ke dua bulan Juli/Agustus. Pemangkasan bulan November/Desember untuk memelihara pohon agar pada musim hujan, tanaman dalam keadaan subur. Pemangkasan dilakukan dua minggu setelah panen. Dua minggu setelah dipangkas, cabang akan mengeluarkan tunas bunga dan juga tunas-tunas baru.
Apabila ada cabang pangkas yang tidak tumbuh tunas baru, maka pangkasan diulang kembali dan menggunakan atau meninggalkan 3 mata saja. Apabila dari satu sisa cabang pangkasan keluar 2 atau 3 tunas sebaiknya dipelihara satu tunas saja, agar tunasnya sehat dan subur dan menghasilkan dompolan buah yang besar.
Tunas yang muncul setelah pemotongan biasanya tidak hanya di bagian percabangan saja, tapi juga muncul pada seluruh pohon. Tunas-tunas yang tumbuh di luar cabang sebaiknya dibuang. Keluarnya tunas biasanya diikuti dengan munculnya calon bunga. Kalau anggur yang berbunga masih di bawah satu tahun, sebaiknya bunga digugurkan. Biasanya buah yang terbentuk bemutu rendah.
Perencanaan pembungaan tanaman anggur sebaiknya sudah berumur di atas satu tahun. Adapaun caranya dengan melakukan pemangkasan cabang untuk merangsang pembungaan. Sebelum dipangkas, terlebih dahulu dipupuk 1 sendok makan NPK pada radius 30-50 cm dari pangkal batang. Pemotongan dilakukan pada semua percabangan sehingga tanaman tampak gundul.
Setelah pemotongan, semprot dengan perangsang daun setiap 4-5 hari sekali dan dilakukan selama 3 minggu. Setelah itu dipupuk dengan perangsang bunga sampai terlihat kuncupnya. Setelah bunga muncul masih diperlukan perawatan. Semua tunas-tunas baru di atas bunga dipotong.
Perlakuan berlangsung sampai bakal buah muncul. Selanjutnya tunas dibiarkan berkembang. Penyerbukan dapat berlangsung dengan bantuan angin, serangga, dan manusia. Pembuahan terjadi setelah 2-3 hari penyerbukan.
Penjarangan buah sangat penting, karena buah yang terlalu rapat justru akan merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah yang perlu dibuang adalah: buah yang cacat, buah yang ada disebelah dalam dompolan, Buah yang bentuknya tidak sempurna dan Buah yang mempunyai tangkai panjang.
Buah yang dipertahankan adalah buah yang memiliki bentuk yang rata, sehat dan tanpa cacat. Penjarangan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, dilakukan saat tanaman anggur berumur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil sebesar kedelai sebanyak 20-30 %. Tujuannya agar ukuran buah dapat tumbuh dengan merata, serta tumbuh lebih baik.
Tahap kedua dilakukan dua minggu setelah tahap pertama dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Tujuannya untuk menghindari hama pemakan buah seperti kelelawar, burung dan lainnya. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada 2 atau 3 buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adalah kertas semen dan kertas koran.
Buah anggur yang sudah mulai membesar, sebaiknya tandannya dapat menggantung secara bebas agar tidak menempel pada para-para. Hal ini dilakukan agar buah tetap bagus, dan tidak rontok pada saat musim angin. Dalam keadaan menggantung ini angin akan dapat menghembus sela-sela tandan buah sekaligus menghindari terjebaknya air atau embun.
Waktu petik buah anggur yang baik adalah pada pagi hari disaat cuaca cerah, alat yang dipakai dengan menggunakan gunting pangkas. Hati-hati agar pupur atau lapisan lilin tidak hilang. Buah anggur diletakkan di tempat pengumpulan antara lain, kotak karton, peti kayu, keranjang plastik. Dasar wadah diberi lapisan lunak seperti serpihan kertas, atau serpihan kayu.
Itulah tadi sedikit ulasan mengenai budidaya tanaman anggur agar dapat tumbuh maksimal serta cepat berbuah. Semoga bermanfaat bagi anda semua.
Referensi: jualbenihmurah.com
Cara menanam buah anggur |
Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tanaman anggur ini membutuhkan musim kemarau cukup panjang berkisar 4 sampai 7 bulan agar mampu tumbuh dengan baik serta didukung dengan intensitas penyinaran matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman anggur ini hanya 800 mm per tahun. Oleh sebab itu, penyiraman yang berlebihan justru dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh minimum adalah 23 derajat Celcius dan suhu maksimal tanaman anggur adalah 31 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan udara antara 75-80%.
Tanaman anggur ini dapat tumbuh pada jenis tanah yang mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik. Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral.
Ternyata membudidayakan tanaman anggur ini cukuplah mudah, bahkan bagi anda yang pemula bisa mencobanya di halaman atau pekarangan rumah anda sendiri, sangat simpel sekali tanpa perawatan khusus. Anda tertarik untuk mencoba membudidayakan tanaman anggur?
Baiklah tanpa panjang lebar lagi, buahpedia.com akan memberikan ulasan mengenai panduan sukses membudidayakan tanaman anggur agar mampu berbuah dengan maksimal.
Berikut ini adalah Langkah Mudah Membudidayakan Tanaman Anggur Agar Tumbuh Dengan Maksimal, Berkualitas Dan Produktif
1. Pembibitan
Pembibitan tanaman anggur dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, dan penyambungan). Perbanyakan bibit tanaman anggur yang paling efektif adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :
- Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
- Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
- Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
- Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
2. Media Tanam
Tanaman anggur merupakan tanaman tahunan pada lahan kering yang dapat dikembangkan di seluruh tanah tipologi rawa selama tanah tidak tergenang dalam volume yang cukup untuk mendukung kehidupannya dan air tidak mengganggu pertumbuhan. Kondisi ini sangat wajib pada sistem persiapan yang dapat mempengaruhi media tanam untuk budidaya tanaman anggur.
A. Persiapan Lahan
Membuat gundukan tanah dengan ukuran 1 x 1 m atau guludan setinggi 30 cm di atas batas maksimum muka genangan dengan dilindungi dengan turus bambu atau kayu gelam yang ditancapkan di pinggir timbunan media tanah. Kontruksi gundukan dengan volume yang lebih kecil dibanding gundukan memerlukan biaya yang lebih murah, namun daya dukung untuk tanaman anggur lebih pendek.
Tanah timbunan bagian bawah yang akan mengalami genangan sepanjang waktu menggunakan tanah lapisan atas (top soil) yang ada di sekitar lokasi.
Tanah timbunan bagian atas menggunakan campuran tanah lapisan atas, pasir dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Apabila mempunyai pH masam < 6, maka dilakukan pemberian kapur agar pH tanah mendekati netral.
Berikan mulsa di permukaan tanah, dan pada lahan yang memiliki fluktuasi genangan air tinggi dapat diberikan tambahan mulsa vertical dengan dilakukan pengisian mulsa segar saat permukaan air terlalu rendah dan tanah lapisan atas kekeringan.
Pada saat mengalami kekurangan air dilakukan penyiraman air setiap hari secukupnya dengan menggunakan sistem tetes.
B. Sistem Penanaman
Satu bulan sebelum tahap penananam, usahakan lubang tanam sudah dipersiapkan. Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm. Lubang tanam untuk sementara dibiarkan terbuka selama dua sampai tiga minggu agar terkena sinar matahari, setelah itu ditutup kembali. Tanah galian bagian bawah dicampur dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 dan dikembalikan ke bagian bawah. Tanah bagian atas juga dicampur dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan yang sama dan dikembalikan ke bagian atas.
Jarak tanam yang digunakan 4 x 6 m. Bibit dalam polybag yang sudah berumur 1,5-2 bulan di tanam tegak di tengah lubang. Agar bibit tanaman tidak layu terkena sengatan sinar matahari perlu diberi naungan sementara. Bahan naungan dapat dibuat dari anyaman daun kelapa.
3. Pemeliharaan
A. Pembuatan Para-para
Para-para merupakan tiang-tiang yang digunakan sebagai tempat untuk merambat tanaman anggur, kontruksi para-para dapat terbuat dari kayu, besi atau beton. Dengan para-para sebagai sarana rambatannya, tanaman anggur bisa mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Jarak tiang para-para 3×3 m atau 4×5 m. Para-para sebaiknya berupa anyaman kawat/kayu/bambo dengan mata anyaman 40 x 40 cm. Tingginya bervaiasi antara 2-3,5 m.
B. Pembuatan Papan Tumpuan Pemeliharan
Dalam mempermudah kegiatan pemeliharaan tanaman anggur di lahan rawa sangat diperlukan adanya papan penumpu untuk berdirinya petani melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman. Papan penumpu dapat didudukan di atas gundukan tanah di antara tempat tanaman anggur.
C. Pengairan
Tanaman anggur tidak terlalu tahan terhadap genangan air, apabila tidak ada hujan harus dilakukan pengairan dengan cara disiram, sejak saat tanam sampai saat dibuahkan. Pengairan tanaman di musim kemarau dapat diberikan 3 hari sekali dan dikurangi pada musim penghujan. Pemberian air dihentikan tiga minggu sebelum pangkas, bersamaan saat pemupukan.
Tiga hari sebelum pangkas tanaman perlu diairi lagi sampai buah menjelang tua. Pemberian air dihentikan pada saat 2 minggu sebelum buah dipanen. Kemudian 4 hari sebelum buah dipanen, tanaman kembali diairi sampai panen berlangsung.
D. Pemupukan
Sistem pemupukan tanaman anggur dilakukan pada tanaman yang masih muda sampai tanaman dewasa berupa pupuk kandang dan pupuk buatan. Pemupukan tanaman muda dimulai setelah tanaman berumur 10 hari sampai satu tahun.
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun).
- Umur 0-3 bulan, 10 gr urea interval 10 hari.
- Umur 3-6 bulan, 15 gr urea interval 15 hari.
- Umur 6-12 bulan, 50 gr urea.
Cara pemupukan pada tanaman muda dengan cara membuat lubang melingkar 10 cm di sekeliling tanaman sedalam 5 cm. Umur 6 bulan tiap pohon diberi pupuk kandang 60 kg. Pemupukan tanaman dewasa disesuaikan dengan waktu pangkas. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang, urea atau ZA, TSP dan KCL. Pupuk kandang 100 kg per pohon dan diberikan satu kali tiap tahun, yaitu dua minggu sebelum pangkas I.
Pupuk TSP dan KCL dan Dolomit diberikan 10 hari sebelum pangkas dan pupuk urea atau ZA diberikan 5 hari sebelum pangkas dan satu bulan setelah pangkas. Pupuk kandang diberikan sekali dalam setahun yaitu menjelang pemangkasan pertama.
Pupuk buatan diberikan setiap pemangkasan sehingga apabila dalam satu tahun akan dipangkas 3 kali maka berarti harus pula diadakan pemupukan sebanyak 3 kali. Dosis pupuk dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pupuk kandang : 10 kaleng (100 kg)
Urea : 375-750 gr per pohon ZA : 375-750 gr per pohon TSP : 375 gr per pohon KCL 500 gr per pohon Dolomit : 800 gr per pohon
Pupuk ini ditabur di sekitar pohon dan dicampur dengan tanah, kemudian diairi (dileb). Sebelum pemupukan, tanah dibersihkan dari gulma dengan dicangkul ringan seluas tanah yang akan dileb.
E. Pemangkasan
Pemangkasan Bentuk
Pertumbuhan cabang dan ranting sebaiknya diatur agar memperoleh bentuk yang baik. Batang pokok dipilih satu yang baik. Bila dari stek tumbuh dua cabang, maka pilih satu yang baik dan kuat. Batang dibiarkan merambat ke arah para-para, lengkungan ke satu arah. Setelah agak panjang, potong dan tinggalkan 75 cm dari lengkungan tersebut. Dari potongan ini akan tumbuh banyak cabang primer.
Pilih empat cabang yang sehat pada dua arah atau empat arah. Setelah cabang primer tumbuh agak panjang dan berwarna coklat, potong lagi dan tinggalkan 75 cm. Dari sisa potongan ini diharapkan tumbuh cabang sekunder yang diatur ke semua arah.
Cabang sekunder diharapkan tumbuh empat sampai lima yang baik, sehat dan subur. Cabang- cabang ini dipotong hingga tinggal 75 cm. Dari cabang ini akan tumbuh cabang tersier yang jumlahnya tidak ditentukan, semua cabang sehat dipelihara.
Pemangkasan Pembuahan
Dalam pemangkasan pembuahan tanaman anggur diperlukan perencanaan yang baik. Untuk berapa kali tanaman ini akan dibuahkan, serta kapan akan dipangkas. Tindakan pemangkasan harus dikaitkan dengan tindakan lain seperti pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Sebelum melakukan pemangkasan, sebaiknya diperiksa dahulu salah satu cabang, potong ujungnya. Apabila pada bekas potongan tersebut tidak meneteskan air, maka pemangkasan perlu ditunda dulu dan pengairannya perlu ditambah sampai apabila ujung cabang dipotong maka akan meneteskan air.
Setelah ujung cabang yang dipotong akan meneteskan air, maka pemangkasan dapat dilakukan. Semua cabang dibuang. Cabang subur dapat ditinggalkan 4-6 mata, sedangkan cabang kurus dan kecil tinggalkan dengan satu mata. Saat pemangkasan terbaik adalah pada musim kemarau atau akhir musim hujan.
Pemangkasan pertama bulan Maret/April dan pemangkasan ke dua bulan Juli/Agustus. Pemangkasan bulan November/Desember untuk memelihara pohon agar pada musim hujan, tanaman dalam keadaan subur. Pemangkasan dilakukan dua minggu setelah panen. Dua minggu setelah dipangkas, cabang akan mengeluarkan tunas bunga dan juga tunas-tunas baru.
Apabila ada cabang pangkas yang tidak tumbuh tunas baru, maka pangkasan diulang kembali dan menggunakan atau meninggalkan 3 mata saja. Apabila dari satu sisa cabang pangkasan keluar 2 atau 3 tunas sebaiknya dipelihara satu tunas saja, agar tunasnya sehat dan subur dan menghasilkan dompolan buah yang besar.
Perawatan Bunga
Tunas yang muncul setelah pemotongan biasanya tidak hanya di bagian percabangan saja, tapi juga muncul pada seluruh pohon. Tunas-tunas yang tumbuh di luar cabang sebaiknya dibuang. Keluarnya tunas biasanya diikuti dengan munculnya calon bunga. Kalau anggur yang berbunga masih di bawah satu tahun, sebaiknya bunga digugurkan. Biasanya buah yang terbentuk bemutu rendah.
Perencanaan pembungaan tanaman anggur sebaiknya sudah berumur di atas satu tahun. Adapaun caranya dengan melakukan pemangkasan cabang untuk merangsang pembungaan. Sebelum dipangkas, terlebih dahulu dipupuk 1 sendok makan NPK pada radius 30-50 cm dari pangkal batang. Pemotongan dilakukan pada semua percabangan sehingga tanaman tampak gundul.
Setelah pemotongan, semprot dengan perangsang daun setiap 4-5 hari sekali dan dilakukan selama 3 minggu. Setelah itu dipupuk dengan perangsang bunga sampai terlihat kuncupnya. Setelah bunga muncul masih diperlukan perawatan. Semua tunas-tunas baru di atas bunga dipotong.
Perlakuan berlangsung sampai bakal buah muncul. Selanjutnya tunas dibiarkan berkembang. Penyerbukan dapat berlangsung dengan bantuan angin, serangga, dan manusia. Pembuahan terjadi setelah 2-3 hari penyerbukan.
Penjarangan Buah
Penjarangan buah sangat penting, karena buah yang terlalu rapat justru akan merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah yang perlu dibuang adalah: buah yang cacat, buah yang ada disebelah dalam dompolan, Buah yang bentuknya tidak sempurna dan Buah yang mempunyai tangkai panjang.
Buah yang dipertahankan adalah buah yang memiliki bentuk yang rata, sehat dan tanpa cacat. Penjarangan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, dilakukan saat tanaman anggur berumur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil sebesar kedelai sebanyak 20-30 %. Tujuannya agar ukuran buah dapat tumbuh dengan merata, serta tumbuh lebih baik.
Tahap kedua dilakukan dua minggu setelah tahap pertama dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Tujuannya untuk menghindari hama pemakan buah seperti kelelawar, burung dan lainnya. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada 2 atau 3 buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adalah kertas semen dan kertas koran.
Buah anggur yang sudah mulai membesar, sebaiknya tandannya dapat menggantung secara bebas agar tidak menempel pada para-para. Hal ini dilakukan agar buah tetap bagus, dan tidak rontok pada saat musim angin. Dalam keadaan menggantung ini angin akan dapat menghembus sela-sela tandan buah sekaligus menghindari terjebaknya air atau embun.
Waktu petik buah anggur yang baik adalah pada pagi hari disaat cuaca cerah, alat yang dipakai dengan menggunakan gunting pangkas. Hati-hati agar pupur atau lapisan lilin tidak hilang. Buah anggur diletakkan di tempat pengumpulan antara lain, kotak karton, peti kayu, keranjang plastik. Dasar wadah diberi lapisan lunak seperti serpihan kertas, atau serpihan kayu.
Itulah tadi sedikit ulasan mengenai budidaya tanaman anggur agar dapat tumbuh maksimal serta cepat berbuah. Semoga bermanfaat bagi anda semua.
Referensi: jualbenihmurah.com
0 Response to "Cara Menanam Buah Anggur Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah"
Post a Comment