Cara Budidaya Buah Durian D24 Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah

Buahpedia.com - Malaysia adalah salah satu di negara Asia Tenggara yang dikenal sebagai negara penghasil buah durian terbesar kedua setelah Thailand. Sama hal nya seperti Indonesia, Malaysia tadinya mempunyai cukup banyak spesies durian tetapi sejak tahun 1980-an diraja Malaysia memutuskan untuk melakukan persilangan antara beberapa spesies durian yang mereka punya agar menghasilkan durian yang benar-benar mempunyai keunggulan dalam hal kualitas. Malaysia berkaca dari Thailand yang hanya memiliki beberapa spesies atau jenis durian tetapi semuanya merupaka durian unggulan tidak hanya dinegara nya tetapi juga dinegara-negara lain di Asia Tenggara.

Cara Budidaya Buah Durian D24
Cara Budidaya Buah Durian D24

Durian D24 atau yang lebih dikenal dengan durian sultan adalah salah satu jenis durian yang dikembangkan secara komersil di Malaysia. Tanaman buah Durian D24 akan tumbuh dengan optimal apabila ditanam di lahan berdataran rendah. Dengan suhu sekitar antara 30 – 35 derajat Celcius. Tinggi maksimal durian d24 adalah 5 meter. Durian D24 bisa mulai menghasilkan buah pada usia 3 – 5 tahun sesudah tanam.

Buah yang dihasilkan durian yang satu ini mempunyai ukuran jumbo, namun relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan durian musang king atau monthong dengan bentuknya yang cenderung lebih bulat. Buah Durian D24 mempunyai daging buah yang tebal berwarna kuning, bertekstur kering dan manis, meskipun ukuran buahnya yang berbentuk bulat tidak begitu besar. Durian D24 adalah jenis durian unggulan yang menghasilkan rasa yang lezat, bertekstur kering, lembut, dan dagingnya tebal.

Syarat Tumbuh


Tanaman Durian D24 hidup subur di daerah berdataran rendah pada temperatur sekitar 30-35oC dan harus mendapatkan cukup sinar matahari. Tanaman durian setidak membutuhkan curah hujan sekurang-kurangnya 1500 mm tersebar merata sepanjng tahun. Akan tetapi, periode kering 1-2 bulan akan merangsang perbungaan lebih baik. Musim raya buah durian biasa terjadi setelah tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan.

Tanaman Durian D24 akan tumbuh subur dan menghasilkan buah dengan rasa yang manis dan enak apabila tanah mempunyai unsur hara yang cukup. Tanah harus kaya dengan unsur hara Kalsium, Kalium, Fosfat dan Boron. Unsur hara ini yang membantu tanaman durian mulai dari masa pembentukan bunga dan buah pada tanaman durian d24. Tanaman durian yang mengalami defisiensi unsur hara biasanya mudah terserang penyakit dan menurunkan kualitas buah.

Durian D24 atau durian sultan memang dikenal sebagai salah satu durian unggul yang mempunyai banyak keistimewaan, tidak hanya soal rasa dan aroma tetapi juga kemudahan durian d24 untuk dibudidayakan. Dengan segala keunggulan dan keistimewaan yang dimiliki oleh tanaman buah durian D24 ini, tak heran sekarang ini, mulai banyak para petani Indonesia yang mencoba membudidayakannya. Terlebih lagi, iklim yang tidak jauh berbeda antara di habitat aslinnya di negara Malaysia dengan iklim yang ada di idonesia, membuat durian D24 ini sangat mudah beradaptasi dan mudah untuk berbuah.

Berikut ini adalah Cara Budidaya Buah Durian Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah :


1. Pemilihan Bibit


Dalam budidaya tanaman Durian D24 sangat disarankan untuk memilih bibit hasil perbanyakan dengan metode vegetatif. selain bisa mengetahui apakah bibit berasal dari induk yang sehat dari hama dan penyakit, dengan perbanyakan vegetatif kita akan mendapatkan banyak keunggulan seperti bibit yang mempunyai sifat yang sama dengan induknya, tanaman berbatang pendek serta tanaman akan cepat berbuah. Pilihlah Bibit durian D24 yang sehat, berbatang kokoh, bercabang banyak, berdaun rimbun dan tidak terserang penyakit.

2. Penanaman Bibit


Apabila anda membeli bibit Durian D24 disarankan agar anda tidak menanam bibit langsung pada lahan tanam. Sebaiknya bibit diistirahatkan terlebih dahulu kurang lebih 1 minggu sampai sebulan, tempatkan bibit ditempat yang teduh dan siram bibit secara teratur dua kali sehari sampai bibit benar-benar segar barulah bibit ditanam dilahan.

Jarak tanam pohon akan menentukan banyaknya jumlah pohon durian yang bisa anda tanam. Misalnya jika anda menanam dengan jarak tanamn 4 x 5 meter maka dalam satu hektar anda bisa menanam sekitar 500 pohon durian duri hitam. Jika jarak tanam 5 x 5 meter, pohon durian yang bisa anda tanam sekitar 400 pohon durian.

Waktu terbaik menanam Durian D24 adalah pertengahan musim hujan supaya kebutuhan air tanaman tercukupi. Tetapi anda tidak perlu khawatir jika anda ingin menanam durian pada musim kemarau, anda masih bisa melakukannya asalkan penyiraman tanaman tetap harus diperhatikan jangan sampai tanaman kekurangan air.

3. Tahap Pemupukan yang tepat dan berimbang


Agar tanaman Durian D24 mempunyai kualitas yang unggul, pemupukan harus dilakukan dengan tepat. Pemupukan terdiri dari dua yaitu pemupukan pada masa vegetatif dan pemupukan pada masa produksi,

Pemupukan pada masa vegetatif

Pemupukan pertama dilakukan pada awal tanaman ditanam atau yang lebih dikenal dengan pemupukan fase vegetatif. Pemupukan pada fase ini bertujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dengan dosis 1 sendok teh per bulan per tanaman di dalam polybag, atau 1 sendok makan per tanaman per dua minggu untuk tanaman yang berada di kebun.

Posisi penaburan pupuk melingkar dengan jarak 10 cm – 60 cm, tergantung panjang perakaran. Penaburan pupuk pertama dilakukan satu bulan setelah pindah tanam, karena tanaman masih mengalami masa adaptasi. Setelah mencapai 3 tahun atau fase generatif pemupukan tambahan perlu dilakukan. Pemberian pupuk NPK bisa dilakukan dengan ditabur ke tanah atau dilarutkan dalam air, atau juga dapat dilakukan dengan menyemprotkan ke daun dan batang tanaman.

Pemupukan pada masa produksi

Pemupukan pada masa produksi dibagi menjadi dua yaitu pemupukan utama yang terdiri dari pemupukan makro, kompos dan kapur pertanian. Pemupukan tambahan dilakukan untuk keperluan tertentu. Pemupukan utama dapat dilakukan 3x dalam setahun, yang pertama setelah masa panen puncak, kedua sebelum masa berbunga, dan ketiga saat pembesaran buah. Masa panen puncak digunakan sebagai patokan saat pemupukan karena musim buah durian berbeda-beda di setiap lokasi zona agroekosistem. Kadang juga terjadi pergeseran musim berbuah karena pengaruh pergeseran iklim.

Aplikasi Pupuk utama, terdiri atas:

Pemupukan I. Dilaksanakan setelah semua buah dipanen. Sebelum aplikasi pupuk, dilakukan pemangkasan tunas-tunas air dan cabang serta ranting yang sakit dan yang terlalu rimbun. Selanjutnya dilakukan pemberian 2-2,5 kg/m2 kompos atau pupuk kandang, 50-100 gram/m2 kapur pertanian (dolomit) dan 15-25 gram/m2 NPK.

Pemupukan II. Dilaksanakan sekitar 4 bulan setelah pupuk pertama, atau pada akhir musim hujan dan diperkirakan 1-2 kemudian musim berbunga. Pemupukan pada saat ini berfungsi menyiapkan nutrisi untuk pembentukan bunga. Pupuk yang diberikan mengandung unsur P tinggi, K sedang dan N sangat rendah, yaitu 15-20 gram/m2 SP-36 dan 7-10 gram/m2 NPK.

Pemupukan III. Dilaksanakan sekitar 4 bulan setelah pupuk kedua, atau pada pertengahan masa pembesaran buah sekitar 60-75 hari setelah bunga mekar. Pemupukan pada saat ini berfungsi menyiapkan nutrisi untuk pengisian buah. Pupuk yang diberikan mengandung unsur P sedang, K tinggi dan N sangat rendah atau nol, yaitu 3-6 gram/m2 SP-36 dan 7-10 gram/m2 KCl.

Dosis pupuk utama diberikan bergantung kondisi tanaman. Tanaman dalam kondisi baik dan subur digunakan dosis batas bawah, sebaliknya tanaman dalam kondisi kurang baik digunakan dosis batas atas. NPK yang digunakan berupa kombinasi 16:16:16 atau 15:15:15 dan diusahakan mengandung unsur Sulfur (S), bila tidak ada, dapat diganti dengan bubuk belerang sebanyak 5% dari dosis NPK pada Pemupukan I.

Aplikasi pupuk kandang/kompos dilakukan dengan cara tabur merata dibawah tajuk tanaman dan aplikasi NPK bisa ditabur atau di benam dalam beberapa lubang dangkal yang dibuat dengan tugal atau cangkul. Sebaiknya dihindari memupuk dengan menggali parit sekeliling tajuk, karena dapat merusakkan akar dan menjadi pintu masuk penyakit tular tanah.

Aplikasi pupuk tambahan, terdiri atas:

Pupuk daun tipe D, untuk pertumbuhan vegetatif. Diaplikasikan dengan cara semprot pada daun setelah tanaman mengalami pertunasan. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan daun, sehingga reaksi fotosintesis dapat berjalan optimal.

Pupuk daun tipe B, untuk pertumbuhan generatif (bunga dan buah). Diaplikasikan dengan cara semprot pada bunga dan daun pada saat mulai muncul bunga sebesar mata kepiting (stadia I) dan diulang setiap 10 hari atau 14 hari sampai buah masak fisiologis (2 minggu sebelum panen). Pupuk yang digunakan dipastikan mengandung Boron (Bo).

Kalium Nitrate (KNO3) dan Kalsium Nitrate (CaNO3), untuk peningkatan kualitas rasa, tekstur, dan warna daging buah. Masing-masing sebanyak 50 gram dilarutkan dalam 20 liter air, diaplikasikan dengan cara disemprot pada daun atau disiramkan di area perakaran pada satu bulan sebelum panen (75-90 hari setelah bunga mekar).

4. Pemeliharaan Tanaman Durian


Penyiraman

Sama halnya dengan pemupukan, penyiraman perlu dilakukan secara rutin, terutama pada tanaman berusia 0 – 1 tahun, masa adaptasi ini adalah masa yang paling kritis bila terjadi kekurangan air. Karena kekurangan air untuk tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan awal dapat menyebabkan kekeringan.

Penyiraman secara rutin juga sebaiknya dilakukan pada saat tanaman berbunga tetapi penyiraman dilakukan tidak boleh melebihi batas hingga membuat tanaman tergenang. Tanaman yang tergenang air akan menyebabkan tanaman durian duri hitam rentan terkena penyakit busuk batang dan busuk buah. kondisi penyiraman perlu dilakukan pasa saat tanaman kekurangan air, atau bila 30 cm dari permukaan tanah mulai mengering perlu segera dilakukan penyiraman.

Pengaturan Jumlah Bunga dan Buah

Pengaturan jumlah bunga dan bakal buah bertujuan untuk mendapatkan jumlah buah yang optimal dan sebanding dengan kemampuan tanaman menopang beban buah. Tahap awal sebelum pengaturan bunga dan bakal buah, ditetapkan target jumlah buah per pohon. Misalnya ditargetkan 15 ton/ha, jumlah tanaman 100 batang, maka setiap pohon ditargetkan hasil akhirnya 150 kg/pohon.

Bila satu buah beratnya 2 kilo maka jumlah buah akhir adalah 75 buah per pohon, bila berat per buah 5 kg (misalnya Monthong) maka ditargetkan jumlah buah 30 buah/pohon. Target 15 ton ini untuk tanaman yang sudah dewasa berumur diatas 10 tahun dengan penutupan tajuk sudah >80% terhadap luas lahan. Bila tanaman lebih muda maka target dibuat lebih rendah.

Selanjutnya pengelolaan bunga dan bakal buah dilakukan berdasar fase perkembangan tanaman sebagai berikut:


Stadia bunga II (elongasi; bunga sebesar batang korek api) mulai dilakukan pengurangan bunga (thining), terutama bunga-bunga di ujung cabang dan yang tumbuh di cabang kecil (diameter <3 cm). Pada dua lokasi ini diusahakan tidak ada bunga, karena kalau menjadi buah kualitasnya rendah.
Stadia bunga III (bunga mekar sampai kelopak bunga lepas), dilakukan pengurangan jumlah bunga pada cabang produksi. Pengurangan dilakukan terhadap dompolan yang terlalu rapat dan kuntum bunga yang beda umur terlalu jauh.

Maka dipilih bunga yang seumuran atau selisih mekar 1-2 hari. Masing-masing dompol disisakan maksimal 8 kuntum. Setelah pengurangan bunga dilakukan penyemprotan akarisida untuk menghindari serangan kutu yang menyebabkan buah abnormal.
Stadia buah I (seukuran kelereng sampai sebesar telur) dilakukan pengurangan terhadap buah yang tidak normal atau terserang hama/penyakit.

Setiap dompol disisakan maksimal 4 buah. Selanjutnya dilakukan aplikasi karbofuran sebanyak 20 gram/pohon ditabur di sekitar batang atau dilakukan pembungkusan buah untuk mencegah penggerek buah menyerang secara dini.

Stadia buah II (seukuran bola tenis sampai takraw), dilakukan penjarangan lagi dengan menyisakan 1-2 buah per dompol. Pada stadia ini jumlah buah sudah mendekati jumlah yang ditargetkan di awal.

5. Masa Panen Durian


Durian d24 dapat dipanen setelah berumr 3 – 5 tahun setelah masa tanam. Untuk dapat mengetahui apakah tanaman durian d24 sudah matang atau belum, dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda fisik pada buah yaitu :


  • Duri pada tanaman d24 berwarna coklat tua, kemudian garis antara duri kelihatan lebih jelas.
  • Tangkai buah durian lunak dan mudah dibengkokkan. Ruas-tuas tangkai membesar.
  • Buahnya mengeluarkan aroma yang khas. Jika dipukul akan terdengar bunyi yang kasar dan menggema.


Pemetikan buah / panen bila hendak di konsumsi langsung bisa dilakukan setelah matang 100 % (buah akan jatuh sendiri). Bila panen bertujuan untuk komersial dengan pengangkutanjarak jauh (eksport). Pemetikan sebaiknya dilakukan pada tingkat kematangan 80 % akan diperoleh 100 hari sejak bunga mekar, durian pada tinggakat kematangan ini dapat disimpan 2 – 3 minggu. Alat yangdigunakanuntuk memetik buah durian dapat menggunakan pisau atau galah berpisau. Yang dipotong adalah tangkai buah yang dekat pangkal batang, kemudian buah jangan sampai jatuh agar tidak merusak buah durian.

Demikianlah Informasi tentang panduang mudah dalam membudidayakan tanaman durian D24 dapat cepat berbuah dan berkualitas unggul. Di dalam membudidayakan tanaman durian D24 ini ada beberapa hala yang perlu diperhatikan mulai dari pemilihan bibit, penanaman, pengairan, pemangkasan, hingga pemupukan. Dengan perawatan yang optimal, diharapkan tanaman durian D24 mampu tumbuh dengan subur dan cepat berbuah.

Untuk artikel selanjutnya kita akan membahas tentang kandungan nutrisi apa saja yang ada didalam buah durian D24 atau durian sultan ini? dan Apa saja manfaat buah durian D24 bagi kesehatan tubuh manusia. Semoga informasi tersebut dapat menambah engetahuan kita tentang budidaya durian D24. dan semoga anda bisa mempraktekannya sendiri dirumah. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Referensi: jualbenihmurah.com

0 Response to "Cara Budidaya Buah Durian D24 Agar Tumbuh Subur Dan Cepat Berbuah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel